20 April 2010

1 untukmu yang selalu Ku cintai...




Saat kau bangun di pagi hari, Aku memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepada-Ku, bercerita, meminta pendapat-Ku, mengucapkan sesuatu untuk-Ku walaupun hanya sepatah kata...

Atau berterima kasih kepada-Ku atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu semalam, kelmarin, atau waktu yang lalu.... Tetapi Ku lihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja... Tak sedikit pun kau menyedari Aku dekat denganmu...

Aku kembali menanti saat engkau sedang bersiap, Aku tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapa-Ku, tetapi engkau terlalu sibuk... Di suatu tempat, engkau duduk tanpa melakukan apapun... Kemudian Aku melihat engkau menggerakkan kakimu. Aku berfikir engkau akan datang kepada-Ku, tetapi engkau berlari ke telefon dan menelefon s
eorang teman untuk sekadar berbincang-bincang...

Aku melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan Aku menanti dengan sabar sepanjang hari. Namun dengan semua kegiatanmu, Ku fikir engkau terlalu sibuk untuk mengucapkan sesuatu kepada-Ku.

Sebelum makan tengah hari, Aku melihatmu memandang ke sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepada-Ku, itulah sebabnya mengapa engkau tidak sedikitpun menyapa-Ku.

Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut nama-Ku dengan lembut sebelum menyantap makanan yang Ku berikan, tetapi engkau tidak melakukannya....

Ya, tidak mengapalah, masih ada waktu yang tersisa dan Aku masih berharap engkau akan datang kepada-Ku, meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatan seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan. Setelah tugasmu selesai, engkau menonton TV, Aku tidak tahu apakah kau suka menonton TV atau tidak, tetapi engkau selalu ke sana dan menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yang ditam
pilkan, hingga waktu-waktu untuk-Ku dilupakan...

Kembali Aku menanti dengan sabar saat engkau menikmati makananmu tetapi sekali lagi engkau lupa menyebut nama-Ku dan berterima kasih atas makanan yang telah Ku berikan...

Saat tidur Ku fikir kau merasa terlalu letih. Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun nama Ku kau sebut. Tidak apa-apa kerana mungkin engkau masih belum menyedari bahawa Aku selalu hadir untukmu...

Aku telah bersabar lebih lama dari yang kau sedari. Aku bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terh
adap orang lain...

Aku sangat menyayangimu, setiap hari Aku menantikan sepatah kata darimu, ungkapan isi hatimu, namun tak kunjung tiba...

Baiklah..... engkau bangun kembali dan kembali Aku menanti dengan penuh kasih bahawa hari ini kau akan memberi-Ku sedikit waktu untuk menyapa-Ku... Tapi yang Ku tunggu.... Ah!tak juga kau menyapa-Ku. Subuh, Zuhur, Asar, Maghrib, Isyak dan Subuh berlalu... dan... kau masih mengacuhkan Aku. Tiada sepatah kata, tiada seucap do'a, tiada pula harapan dan keinginan untuk bersujud kepada Ku...

Apakah sala
h-Ku padamu...?? Rezeki yang Ku limpahkan, kesihatan yang Ku berikan, Harta yang Ku relakan untukmu, makanan yang Ku hidangkan , Keselamatan yang Ku kurniakan, kebahagiaan yang Ku anugerahkan... Apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepada-Ku???!!! Percayalah, Aku selalu mengasihimu, dan Aku tetap berharap suatu ketika nanti engkau akan menyapa-Ku, memohon perlindungan-Ku, bersujud menghadap-Ku... Kembali kepadaKu...
~Yang selalu menyertai dan di sampingmu setiap saat...~


Dan ingatlah:


maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?:ar rahman..ayat yang diulang-ulang ya Rabbi..tanda peringatanNya kepada hamba2Nya


setelah itu Allah menerima taubat orang yang Dia kehendaki.Allah Maha Pengampun,Maha Penyayang:at Taubah,28


Tidakkah mereka mengetahui,bahwa Allah menerima zakat(nya) dan bahwa Allah Maha Penerima Taubat,Maha Penyayang?:at Taubah,104


dari Abu Hurairah r.a,sabda Rasulullah s.a.w:Setelah Tuhan menciptakan makhlukNya,ditulisnya satu tulisan untuk diriNya dan meletakkan di atas Arasy' iaitu:Sesungguhnya sayangKu melebihi marahKu.


Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah,kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan,maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan..:An Nahl,53


Maha Pengasihnya Allah,Maha Penyayangnya Allah..segala pujian hanya layak untuknya..saudara2 Islamku fillah..tidak cukup lagikah nikmat yang Allah kurniakan kepada kita??kenapakah begitu sukar untuk kita mengikut perintahNya??Apa amalan yang kita lakukan untuk membantu agamaNya??Bagaimana pula dengan amal kita??dan layakkah kita mempersoalkan segala yang telah ditetapkan Ilahi???!Kenapa..kenapa..kenapa?Fitrah manusia,tidak cukup dengan apa yang diperoleh,dipersoalnya pula..tanyalah iman kita kembali,siapa sebenarnya yang dicipta?siapa pula Pencipta??tak terhitung nikmat yang dikurniakan Allah pada kita semua..subhanallah ya Allah..Allah..Allah..Allah..syukran ya Allah,syukran..alhamdulillah..

Seringkali kita mengutamakan kehendak manusia daripada kehendak Allah,seringkali kita utamakan pandangan manusia daripada pandangan Allah,acapkali juga kita nyatakan syurga idaman kita,tetapi amalan kita jauh dari amalan penghuninya,ketahuilah..syurga Allah itu terlalu mahal harganya..dan memerlukan pengorbanan yang tidak berkesudahan..namun percayalah dengan pasti saudara2 Islamku fillah,kemanisan diakhirnya mampu mengubati keperitan...subhanallah..doakan kita semua thabt dalam jalanNya..InsyaALLAH..


ya Allah,ya Rahman,ya Fatahu ya Alim...sesungguhnya kami hanya hamba kepadaMu..Maha Penyayangnya Engkau ya Allah,tiada jemu mendengarkan rintihan hati dikala kami kesusahan dan tiada daya upaya kami melainkan bersamaMu..ya Allah..bimbinglah hati2 kami agar sentiasa teguh dalam mencari cinta dan redhaMu..amiin allahumma amiin.....

wallahu'alam..untuk muhasabah diri ana sendiri serta saudara2 islamku fillah..mudah2an segala usaha dan amalan kita diberkati dan diredhainya selalu..insyaALLAH..

Allah..You created everything..we belong to You..forever we thank You..alhamdulillah..~

1 comments:

  1. puisinya bagus..
    tapi kalau sudut pandangnya pembuat puisi seolah-olah menjelmakan diri sebagai pencipta kita, saya rasa kita sebagai manusia tidak pantas membuat hal seperti ini..
    Apa yang menjadi kehendak yang kuasa jangan sampai diseperti inikan..
    Allah tidak ada yang menandingi walau sebesar Zarrah pun..
    Apa lagi ini kita cuma manusia
    Pembuat Puisi seolah-olah yang dapat merasakan apa yang dirasa pencipta dengan pemaknaan -Ku dari judul "untukmu-yang-selalu-ku-cintai"
    Apa ga nyadar ini udah hal yang kelewatan..
    Terus terang ane kurang apresiasi terhadap karya seperti ini..
    Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan..

    ReplyDelete

 

nurul iman Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates